Senin, 22 April 2013

Pemenang Vs Pecundang






Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.

Pemenang selalu memiliki Impian.
Pecundang selalu memiliki alasan.

Pemenang berkata, "Biarkan aku melakukannya untukmu."
Pecundang mengatakan, "Itu bukan pekerjaan saya."

Pemenang melihat jawaban untuk setiap masalah.
Pecundang melihat masalah untuk setiap jawaban.

Pemenang berkata, "Ini mungkin sulit tapi mungkin.”
Pecundang mengatakan, "Ini mungkin tetapi terlalu sulit."

Ketika pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya yang salah."
Ketika pecundang membuat kesalahan, ia mengatakan, "Itu bukan salahku."

Pemenang membuat komitmen.
Pecundang membuat janji.

Pemenang mengatakan, "Saya harus melakukan sesuatu."
Pecundang mengatakan, "Sesuatu harus dilakukan."

Pemenang adalah bagian dari tim.
Pecundang terpisah dari tim.

Pemenang melihat keuntungan.
Pecundang melihat rasa sakit.

Pemenang melihat kemungkinan.
Pecundang melihat masalah.

Pemenang melihat potensi.
Pecundang melihat masa lalu.

Pemenang memilih apa yang mereka katakan.
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.

Pemenang menggunakan argumen keras tapi kata-kata lembut.
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi kata-kata keras.

Pemenang berdiri teguh pada nilai-nilai tapi kompromi pada hal-hal kecil.
Pecundang berdiri teguh pada hal-hal kecil tapi kompromi pada nilai-nilai.

Pemenang mengikuti filosofi empati: "Jangan lakukan kepada orang lain apa yang Anda tidak ingin mereka lakukan untuk Anda."
Pecundang mengikuti filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya untuk Anda."

Pemenang mewujudkannya.
Pecundang membiarkan hal itu terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com